Siapa yang mau jadi videografer, Content Creator atau Fotografer? pengen cari kamera tapi pas cek review di harganya pada kemahalan, mungkin kamera berikut ini bisa lebih ramah buat kantong kalian.
Opsi kamera mirrorless yang cukup budget friendly, buat yang mau belajar untuk menciptakan karya foto maupun video ini adalah Canon EOS M200, ketika artikel ini dibuat dia dijual seharga 6,999 juta untuk versi kit dengan lensa 15-45mm dan ada promo pada beberapa toko menjadi 6,499 juta aja, tapi yang menariknya kamera ini dijual dengan versi kit aja, ada kit 1 dan juga kit 2, yang disebut tadi adalah harga kit 1.
Kamera Cannon M200
Spesifikasi
- Sensor APS-C CMOS 24.1MP + DIGIC 8
- AF CMOS piksel ganda
- 143 area AF
- AF deteksi mata (AF satu pemotretan & servo)
- Video 4K
Jadi kalian nggak bisa beli versi body only nya aja aku pakai lensanya yang lumayan white yaitu 11-22 mm ini adalah salah satu lensa favorit gua buat sistem EF-M karena memberi karakter gambar yang white khas banget cuma harganya juga lumayan udah deket sama harga kameranya jadi ya sedikit informasi aja biar enggak salah tanggap.
Ini sebenarnya bukan kamera baru, udah cukup lama beredar di Indonesia, tapi mumpung gua pertama kita bahas
1. Body camera
Kamera ini terbilang compact banget dengan desain yang serba minimalis, mobilnya terasa proper, sampai karena dia adalah kamera entry level, ya jangan expect file yang premium juga ketika digunakan, kamera ini enggak memiliki Surface of culture ketika digenggam dia cuma ada Surface bertekstur aja di sekelilingnya yang peke bahan keras juga jadi enggak ada tekstur karet sama sekali, ergonomi juga jelas, bukan termasuk kamera yang enak buat digenggam karena ukurannya yang terbilang sangat kompleks juga kita enggak dapat grip depan dan hanya mendapatkan sedikit lekukan untuk tombol di sisi belakang, kontrol fisik yang diberikan juga minim banget jadi agak sulit buat pengontrolan setting exposure secara cepat.
2. Fitur foto
Kamera Canon memiliki touch control melalui layarnya yang sangat responsif dan sangat berguna, lehernya juga udah bisa di flib kedepan. Buat temen-temen yang mau shoot sendiri buat foto, Ini asyik gampang buat dibawa-bawa kemanapun kita pergi karena ukurannya yang compact banget dan hasil gambar yang diberikan oleh sensor Sensor APS-C CMOS 24,1 MP.
pixelnya pun udah terbilang proper untuk sebuah mirrorless APS-C, warnanya terbilang cukup natural dan cakep khas kamera Canon dan autofocus pun udah bisa diandalkan, karena dia udah membawa dual pixel atau fokus.
kalau untuk foto objek cepet mungkin masih kurang, karena kamera ini enggak terlalu cepat dari segi prosesnya, dia cuma bisa sampai 6,1 FPSkalau dengan manual fokus atau one shoot fokus, tapi cuma sampai 4 FPS aja kalau dengan continuous auto-focus. Mungkin sekarang biar lebih jelas soal kualitasnya gua mau tunjukin dulu beberapa hasil foto yang diambil menggunakan kamera ini yang dipadukan dengan lensa 11-22 mm nya.
Hasil foto menggunakan Cannon M200
3. Fitur video
Nah sekarang kita bahas fitur kamera ini mampu merekam video up to 4K, 24 fps tapi sama seperti yang 50/100, jangan beli kamera ini kalau tujuan kalian adalah merekam video 4K, karena menurut aku 4K ini enggak bisa diandalkan.
Jadi mode 4K ada cropping pada Frame video, kita jadi lebih sempit dan performa auto focus juga menurun karena dual pixel AF nya bakal mati dan Kalian juga harus paham kalau cropping ini bukan cuma berpengaruh ke framing yang menjadi lebih sempit aja, tapi karena permukaan sensor yang digunakan juga menjadi lebih kecil, akan berpengaruh pada kualitas gambarnya. Kaya performa low light yang jadi lebih buruk sehingga dicapai yang lebih gelap, noise jadi lebih banyak dan rolling shutter yang semakin masif.
Resolusi full HD kamera ini mendukung perekaman full HD hingga 60 FPS, ini terasa udah sangat mumpuni hasil videoterlihat proper, warna bagus, autofocus bisa diandalkan dan kombinasi dengan lensa 11mm ini, karena memberi ruang gambar yang luas banget, buat vloging, salah satu improvement dari M100 yang sebelumnya, M200 ini adalah dia udah bisa membuat video vertikal secara instan, jadi kalian bisa rekam video secara vertikal dan kamera akan mendeteksi kemiringan kamera dan akan membuat file hasil video yang langsung vertikal juga.
Jadi kalian bisa langsung transfer ke HP dan upload ke sosial media. Cannon juga memberikan icon untuk memperjelas kemiringan kamera saat membuat video vertikal, sebenarnya fungsinya enggak terlalu banyak, cuma buat mastiin aja kalo kamera kalian mendeteksi perekaman mode vertikal ketika kalian ngiringin.
Experience nya buat aplikasi smartphone juga udah oke, apalagi ini adalah kamera Canon kalian bisa transfer gambar dengan gampang dan bisa kontrol kameranya juga dan memang aplikasi kamera Canon di Android ataupun iPhone itu adalah termasuk Aplikasi terbaik untuk pengontrolan kamera, tapi dari semua hal yang baik tadi, kamera ini masih memiliki beberapa kekurangan
4. Kekurangan kamera cannon
- pertama enggak adanya mic input, untuk menggunakan mic eksternal sehingga kalau kalian mau kualitas audio yang bagus kalian harus pakai recorder terpisah kaya pakai HP.
- Hal sangat mengganggu adalah untuk sebuah kamera compact, ini terkesan agak kentang aja karena kita masih harus bawa Bawa charger baterainya, karena dia masih menggunakan port micro USB yang tidak mendukung pengecasan baterai.
Dua hal tersebut menjadi pertimbangan, kalian yang menentukan soal worthed atau enggaknya, kamera ini termasuk best entry level kamera option yang bisa kalian beli di harga tersebut, apalagi buat pemula kamera ini termasuk mudah dibandingkan para pesaingnya di harga tersebut.